situs 6sekawan slot gampang menang daftar 6sekawanslot terpercaya 6SEKAWAN TOTO 3PRIZE DAN GAME DEMO GACOR TERLENGKAP 6SEKAWAN Bookies Online Slot World 6sekawan slot 6sekawanslot situs game online 6sekawan Bandar Togel Online resmi terpercaya Jengkol69: The Ultimate Guide to the Best Bookie Experience Situs CUNTOGEL Terpercaya JENGKLOL69 Situs Gaming Dengan Satu Game Untuk Semuanya jengkol69 situs slot dana 5000 PETIRZEUS88 Slot Game Arcade Terbaik 2024 Se nusantara slot dana 2024 PETIRZEUS88 SITUS Game Resmi Predikat Terpecaya 9 SERVER TERBAIK DAN RESMI GAME petirzeus88 petirzeus88 kunti69 waklabu88 kunti69 6SEKAWAN ALTERNATIF SLOT GACOR AUTO MAXWIN x1000 MODAL MINIM PETIRZEUS88: Togel Online Resmi 2024, Aman dan Terpercaya Raih Auto Maxwin x1000 di JENGKOL69: Slot Gacor dengan Modal Minim https://asiacitypools.com/qq https://sekawanbersama.club
slot qris https://akperhusada.ac.id/jarvis/agen-slot/ https://e-journal.smpalirsyadjakut.sch.id/ https://info.stikesnurulhasanah-kutacane.ac.id https://akbidaisyiyahbanten.ac.id https://official.akbidassyifakisaran.ac.id/siswa https://unihar.ac.id https://domainhosting.co.id https://togel.domainhosting.co.id/ https://jurnal.stkipsuarbangli.ac.id QQPLAZA-LOGIN https://asiacitypools.com/qq https://solusismart.com/wp-includes/JSON slot-depo-min-10rb https://caie-caei.org/wp-content/upgrade/ https://sekawanbersama.club link situs slot gacor maxwin/ https://mataharibungalows.com/wp-content bocoran rtp slot slot mahjong https://ssl.domainhosting.co.id slot mahjong https://akademik.itemer.ac.id gacor88 gorila4d bocoran rtp slot rtp slot slot zeus toto gelap slot mahjong https://pa.v5.pa-sarolangun.go.id/tampan/
Motivator Indonesia Ippho Santosa Berbagi Inspirasi - Terbaik, Terkenal - Ippho Santosa

Sebagai motivator asli Indonesia, izinkan saya berbagi sedikit pengalaman. Ramadhan tahun 2011 membawa nikmat tersendiri bagi saya. Betapa tidak? Pertama, saya diundang beberapa kali oleh stasiun televisi terkait 7 Keajaiban Rezeki yang bertepatan menjadi buku terlaris dan seminar terbesar di Indonesia sepanjang 2010-2011. Kedua, 7 Keajaiban  Rezeki diseminarkan di Hongkong dan di Jepang, dengan dukungan penuh dari berbagai pihak.

Dan tentu saja, selama di Jepang saya menyempatkan diri untuk jalan-jalan di sejumlah kota. Katakanlah di Tokyo, Chiba, Ibaraki, Tsukuba, Hamamatsu, Yokohama, dan Shizuoka (Gunung Fuji). Sejak 2011 sampai 2016, alhamdulillah, saya telah 4 kali berseminar di Jepang. Nah, selama berada di sana setidaknya ada tiga hikmah pembelajaran yang saya petik. Dan tiga hikmah inilah yang akan saya share kepada Anda. Boleh?

Pertama, keramahan. Jamak diketahui, Tokyo terkenal sebagai kota dengan penduduk paling padat sedunia. Lihat saja pusat keramaian di Shibuya, yang kebetulan menjadi lokasi shooting film Hachiko, Too Fast Too Furious (Tokyo Drift), dan Resident Evil terbaru. Di sana, ribuan orang menyeberang jalan setiap menitnya. Benar-benar ribuan. Semuanya bergegas. Namun demikian, mereka tetap menjaga keramahan. Contoh kecil saja, di kereta-kereta mereka masih memberikan prioritas duduk kepada lansia.

Selain itu, mereka juga menghargai pejalan kaki, orang asing, kebersihan, antrian, dan anti-klakson. Walau cenderung individualis khas perkotaan, namun mereka tidak pernah melupakan senyuman dan bungkukan badan ketika berinteraksi. Beberapa kali saya masuk toko dan tidak membeli apapun. Tahu apa yang terjadi? Ternyata si pelayan toko tetap mengantar saya sampai di pintu, membungkukkan badan, dan mengucapkan “Terima kasih banyak,” sambil tersenyum lebar. Ramah kan? Itu tidak jadi membeli lho. Bayangkan, kalau jadi membeli.

Kedua, kejujuran. Bukan cuma paling padat, Tokyo juga kota dengan biaya hidup paling mahal sedunia. Sekadar contoh, untuk menggunakan jasa taksi dari airport Narita ke pusat kota Tokyo, Anda harus merogoh uang hampir Rp 3 juta rupiah! Parkir di pusat kota Tokyo? Hm, jangan ditanya! Per jam bisa habis ratusan ribu rupiah! Saking mahalnya properti di sana, KPR-nya bisa 40 tahun! Kendati dibebani biaya hidup begitu tinggi, anehnya di sana hampir-hampir tidak ada pencurian, penjambretan, dan perampokan.

Bahkan kalau barang Anda tertinggal di suatu tempat, tidak perlu panik. Kembalilah ke tempat tersebut dan ambillah barang Anda. Kemungkinan besar, barang Anda tetap utuh. Lihatlah, betapa jujurnya mereka. Padahal banyak di antara mereka yang tidak beragama. Di KTP mereka saja tidak tercantum agama, karena pemerintah menganggap agama tidak terlalu penting dalam kehidupan bernegara. Kuil terkenal di Meiji-Jingu, Harajuku, hanya menjadi simbol spiritual dan tidak diikat oleh aturan agama tertentu.

Ketiga, harga diri. Jepang adalah negara ulet, jauh dari budaya malas-malasan. Tambahan lagi, mereka punya harga diri, jauh dari budaya meminta-minta. Perlu dicatat, tidak semua orang makmur di sana. Itu sudah fitrah semua negara. Iya kan? Akan tetapi, jangankan meminta-minta, menerima tips saja dianggap memalukan bagi mereka. Baik satpam, janitor, pelayan, atau siapa saja, tidak terbiasa menerima tips.

Dalam konteks lain, kerap diberitakan, di sana pejabat-pejabat yang ketahuan korupsi atau sejenisnya, pasti mundur bahkan bunuh diri. Saking malunya! Di Indonesia? Boro-boro mundur. Disuruh mundur saja, masih bersikeras. Boro-boro bunuh diri. Salah-salah, orang lain yang dibunuhnya. Ketahuilah, rezeki berpihak pada mereka yang menjaga harga diri. Seperti yang disinggung di buku-buku saya, inilah mental kaya.

Kembali soal berpuasa di Jepang. Walau saya berpuasa 2 sampai 3 jam lebih lama dibanding di Indonesia, walau saya sama sekali tidak merasakan suasana bulan puasa, walau saya susah sekali mencari tempat sholat dan makanan yang halal, namun semua kendala itu saya anggap ringan. Beneran, ringan. Apalagi setelah saya memetik tiga hikmah di atas. Puasa hendaknya luar biasa. Karena menjadikan kita insan yang lebih jujur dan lebih menjaga harga diri.

Itulah yang semestinya. Se-mes-ti-nya. Bukankah puasa itu ibadah rahasia dan tidak bisa riya-riyaan? Bukankah puasa itu melatih pengendalian diri bahkan terhadap sesuatu yang halal? Bukankah di bulan puasa digalakkan untuk mengeluarkan sedekah, zakat harta, dan zakat fitrah? Memberi, bukan berharap diberi. Dan ini terkait pula dengan mental sukses. Benar-benar terbaik!

Terakhir, ingatlah. Indonesia merdeka ketika bulan puasa. Fatahillah merebut kembali Sunda Kelapa ketika bulan puasa. Nabi Muhammad memenangkan perang Badar ketika bulan puasa. Bahkan Nabi Muhammad menaklukkan Mekkah ketika bulan puasa. Luar biasa kan? Lha, sudah tahu begitu, apa pantas kita mengisi bulan puasa hanya dengan malas-malasan dan tidur-tiduran? Sungguh, tidak pantas.

Tolong dicatat, dalam bulan puasa, kalau diam saja adalah ibadah, apalagi berkata-kata yang baik? Kalau tidur saja ibadah, apalagi bekerja dan bekinerja? Sekali lagi, puasa hendaknya luar biasa! Right? Sekian dari saya, Ippho Santosa.